Hai, guys! Gimana kabarnya? Semoga selalu sehat dimanapun kalian berada ya... Kembali lagi di blog-ku yang masih akan membahas materi seputar Etika Profesi yang aku jalani di Universitas Jember. Nah, kali ini dosen yang mengajar yaitu Prof. Slamin dan materi yang diberikan yaitu Etika Bisnis (Bidang E-Commerce). Baiklah, tanpa perlu berlama-lama, kita langsung membahas materinya yukk!
- Selain mempertaruhkan barang dan uang untuk tujuan keuntungan, bisnis juga mempertaruhkan nama, harga diri, bahkan nasib manusia yang terlibat
- Bisnis adalah bagian penting dalam masyarakat
- Bisnis juga membutuhkan etika yang setidaknya mampu memberikan pedoman bagi pihak-pihak yang melakukannya
- Memahami etika bisnis memberi pelajaran bahwa bisnis yang berhasil tidak hanya bisnis yang mendapat keuntungan semata, melainkan bisnis yang etis dan memelihara hubungan yang baik antar manusia yang terlibat
- Tanggung jawab bisnis: dari shareholders ke stakeholders
- Dampak ekonomis dan sosial dari bisnis: menuju inovasi, keadilan dan komunitas dunia
- Perilaku bisnis: dari hukum yang tersurat ke semangat saling percaya
- Sikap menghormati aturan
- Dukungan bagi perdagangan multilateral
- Sikap hormat (memperhatikan) lingkungan alam
- Menghindari operasi-operasi bisnis yang tidak etis
- Prinsip Otonomi
- Prinsip Kejujuran
- Prinsip Keadilan
- Prinsip Saling Menguntungkan
- Prinsip Integritas Moral
Para pelaku bisnis harus menjaga nama baik pribadi dan perusahaan/organisasi agar tetap dipercaya dan berintegritas tinggi.
Dalam berbisnis itu tentu membutuhkan etika. Apa yang dimaksud dengan masalah etika dalam bisnis? Mari kita bahas. Masalah etika dalam bisnis adalah sebuah masalah, situasi dan peluang yang dapat diidentifikasi yang mengharuskan seseorang untuk melakukan tindakan yang dapat dievaluasi sebagai tindakan yang benar atau salah, etis atau tidak etis. Dalam bisnis, pilihan seperti itu sering mempertimbangkan “keuntungan materi”. Jalan terbaik untuk menilai etis atau tidak etis dari sebuah keputusan/tindakan adalah dengan melihat dari sudut pandang customer dan kompetitor.
Selanjutnya, mari kita membahas tentang E-commerce. Pastinya kita sudah tidak asing dengan istilah ini karena sangat sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. E-Commerce adalah kemampuan perusahaan untuk menyediakan website dinamis (dynamic presence) pada internet yang dapat digunakan untuk melangsungkan bisnis secara elektronik, atau dengan kata lain memiliki sebuah toko online.
Setelah mengetahui tentang E-commerce, kita juga akan membahas tentang benefit dari E-commerce. Ada apa saja ya? Yuk, kita bahas!
- Akses terhadap pasar global
- Penjualan langsung tanpa melalui perantara/pihak ketiga
- Usaha kecil dapat bersaing dengan perusahaan besar
- Melakukan jual beli kapan saja
- Mampu membentuk loyalitas konsumen
- Mengurangi biaya pemasaran produk secara konvensional
- Perusahaan mendapat informasi detail tentang konsumen
- Keamanan transaksi, verifikasi otomatis, keamanan situs
Masalah dapat datang dari mana saja, termasuk di E-commerce sendiri. Berikut beberapa masalah dalam E-commerce:
- Web Spoofing
Hacker membuat situs palsu yang hampir mirip dengan situs asli untuk menarik konsumen untuk memberikan nomor kartu kredit atau data penting lainnya.
- Cyber-squatting
Seseorang menggunakan nama domain milik organisasi terkenal, tujuannya untuk melanggar trademark. Kemudian memeras pemilik trademark aslinya dan mematok harga yang jauh lebih mahal.
- Privacy Invasion
Berkaitan dengan masalah penyalahgunaan informasi pribadi konsumen. E-commerce membeli informasi individu seperti detail personal, kemudian informasi pribadi di-interupt oleh pihak yang tidak seharusnya mengetahui informasi pribadi kita. Malware yang disisipkan melalui web yang merekam seluruh aktivitas konsumen pada website yang disimpan pada cookies.
- Online Piracy
Pembajakan online yang melanggar hak atas kekayaan intelektual seperti e-book, musik, video.
- Email spamming
Spamming melalui email yang pernah dimasukkan oleh konsumen. Kemudian dijadikan sebagai “pasar” untuk mengiklankan produk secara berkala.
Narasi Pengalaman
Etika itu memang diperlukan dimana saja. Contohnya seperti materi kali ini yaitu etika bisnis. Saya sendiri sudah pernah merasakan menggunakan e-commerce dan untungnya hingga saat ini masih aman-aman saja tidak terjadi masalah. Saya juga selalu berusaha melindungi personal information saya agar tidak disalahgunakan.
Nah, bagaimana guys dengan materi kali ini? Tentunya sangat bermanfaat kan untuk kita semua karena dapat menjadi lebih tahu tentang etika bisnis. Terima kasih, ya, sudah menyempatkan membac a blog-ku. Sampai jumpa di next blog!
Komentar
Posting Komentar